Kisah Ayah Pasca Opname Rumah Sakit: Pola Makan Sehat & Pisang Sunpride Setiap Hari

menu makanan sehat agar ayah cepat sembuh pasca opname. (foto: dokpri)

Terhitung sudah sebulan lamanya saya tidak meng-update isi blog saya. Sejak ayah sakit, saya memang lumayan pontang-panting mengurus beliau sembari mengurus rumah juga: ya belanja kebutuhan sehari-hari lah, ya masak lah, membersihkan isi rumah (kalau sempat), belum lagi saya juga tetap harus ‘isi dapur’ juga untuk memenuhi kebutuhan pribadi seperti bayar pulsa telepon.

Mengurus ayah itu termasuk menyiapkan makanan khusus untuk beliau, memandikannya dan membantunya buang hajat, mengganti bajunya, menemaninya menonton televisi dan mengaji, menggunting kukunya, mencukur kumisnya.. yah well intinya saya sudah seperti pengganti istri atau ibu baginya, he he.  Tentu saja saya mengerjakannya dengan senang hati, apalagi ayah tidak rewel orangnya, hanya saja… manja 😊.

Menu Makanan Diabetes untuk Ayah

Terutama soal makanan.  Berhubung ayah punya penyakit diabetes, dan serangan stroke kedua yang dialaminya disebabkan oleh tensinya yang naik, maka saya harus memantau dengan ketat apa yang dikonsumsi ayah saya. Jika dulu, saya masih membiarkan ayah makan gulai sesekali, mengkonsumsi makanan yang bersantan, maka kini saya benar-benar membatasi makanan yang berpotensi menaikkan gula darah dan tensinya.

Menu makanan sehari-hari ayah pun saya bagi menjadi beberapa bagian:

  • Menu sarapan (antara jam 7-9): pilihannya saya berikan bubur sumsum, bubur havermut, bubur pacar cina (semuanya saya buat pakai gula khusus diabetes), atau roti tawar gandum. Untuk buahnya, biasanya setiap pagi saya berikan pepaya atau pisang.
  • Menu snack pagi (sekitar jam 10): kombinasi dari menu sarapan di atas. Jadi, misalkan kalau sarapannya bubur sumsum, maka snack pagi saya berikan roti tawar gandum, crackers, atau agar-agar.
  • Menu makan siang (sekitar jam 12) : nasi, lauk 2 sampai 3 macam (ikan, tahu/tempe), sayur (sayur yang kuahnya bening seperti sop ayam, sayur asem, sayur bayam). Kalau pun ayah kangen sayur lodeh, paling saya bikinkan seminggu sekali saja dan kuahnya encer. Selain itu jangan lupa buah, bisa dimakan langsung atau diblender. Biasanya untuk buah di siang hari saya berikan yang segar-segar seperti jeruk, semangka, atau pear.

    kalau sedang nggak sempat sarapan, saya cukup menyantap buah pisang Cavendish dan minum susu, nyamm..! (foto: dokpri)

  • Menu snack sore (sekitar jam 4-5) : sama seperti snack pagi.
  • Menu makan malam (sekitar jam 7 malam) : kurang lebih sama seperti makan siang.

 

Memilih Buah untuk Makanan Diet Ayah: Pisang Cavendish

Memilih buah gampang-gampang susah. Lagi-lagi, seperti yang saya katakan, ayah punya penyakit diabetes. Jadi, pemberian buah pun harus sesuai dengan kebutuhan dietnya. Selain itu, penyakit stroke yang dideritanya menyerang organ tubuh bagian kanan, sehingga ayah tidak bisa menggerakkan kaki dan tangan kanannya. Tambahan pula, stroke keduanya ini ternyata juga menyerang fungsi otot anusnya, sehingga ayah memang agak kesulitan untuk buang air besar (disingkat BAB) sendiri. Artinya, selain dibantu dengan obat pencahar dalam bentuk sirup, ayah juga harus mengkonsumsi buah-buahan yang membantunya melancarkan BAB.

Maka, buah yang diberikan untuk dikonsumsi ayah saya tidak bisa sembarangan. Pepaya dan pisang rutin saya berikan setiap hari. Memilih buah pisang pun harus selektif. Dan saya mempercayakan pilihan pada buah pisang Cavendish dari Sunpride, karena mengandung zat pectin yang berfungsi mengatasi sembelit. Manfaat lainnya yang terkandung pada pisang berkulit mulus ini adalah kandungan potasiumnya yang dapat meningkatkan fungsi ginjal. Perlu diketahui sebagai penderita stroke, obat-obatan yang dikonsumsi ayah lumayan banyak, ada sekitar 3 hingga 4 macam dan itu bisa cukup berbahaya buat ginjal jika tidak ada penangkalnya. Pisang Cavendish Sunpride bisa menjadi penawar alami yang baik.

Satu lagi manfaat pisang Cavendish Sunpride bagi kesehatan ayah saya yang sudah berusia lanjut adalah menyehatkan fungsi penglihatan. Dulu, ayah saya sempat juga terkena penyakit katarak. Tapi alhamdulillah sekarang sih matanya masih bisa melihat dengan baik. Hanya saja jika mengaji atau membaca koran sendiri, terkadang beliau suka kesulitan membaca sehingga saya membantu membacakannya.

Pisang Cavendish Sunpride Asli Buatan Indonesia

struk belanja di minimarket dekat rumah: selalu saya sempatkan membeli pisang Cavendish dari Sunpride. (foto: dokpri)

Untungnya, pisang Cavendish Sunpride ini bisa dengan mudah didapatkan di minimarket-minimarket terdekat maupun di pasar-pasar. Harganya juga terjangkau di dompet, tergantung berapa beratnya dan jenis yang dibeli. Saya biasanya membeli jenis cluster yang terdiri dari 3-8 fingers untuk konsumsi di rumah, karena yang mengkonsumsinya selain ayah saya, juga kakak saya dan saya sendiri. Harganya paling banter dua puluh ribuan, bisa juga kurang kalau cluster yang dibeli sedikit. Buah pisang Cavendish pun menjadi buah favorit di rumah. Setiap kali keluar rumah dan membeli buah pisang, saya selalu teringat pisang pasti Sunpride 😉.

Dulu, sewaktu masih ngantor saya suka membeli pisang Cavendish yang jenis single dan dibungkus dalam kemasan plastik dengan lubang-lubang kecil. Saya juga suka membuatkan sarapan ringan untuk saya sendiri yang berupa semangkuk havermut, dicampur irisan buah pisang Cavendish dan disiram air susu segar. Rasanya… nikmaaatt!!!

Pisang Cavendish ini ternyata bukan pisang impor, loh. Yup, pisang Cavendish Sunpride dengan kulitnya yang mulus dan dagingnya yang empuk serta berisi ternyata produk asli buatan para petani Indonesia. Ditanam di perkebunan milik Grup Gunung Sewu di Lampung, bibit buah pisang Cavendish dikembangbiakkan melalui metode kultur jaringan. Keunggulannya ia menjadi buah pisang yang terbebas dari penyakit layu dan kulitnya mulus, karena pada saat penanaman, keseluruhan tandannya dibungkus agar terhindar dari serangan hama.

pisang cavendish juga suka saya campur dengan sereal dan susu segar sebagai santapan sarapan. (dokpri)

 

Ayah Cepat Sembuh, Ya…

ayah saya mengkonsumsi pisang Cavendish untuk sarapan atau snack pagi. (foto: dokpri)

Kini sudah memasuki bulan kedua sejak ayah pulang dari rumah sakit. Keinginan saya saat ini hanya ingin melihat ayah cepat pulih kembali dan bisa beraktivitas seperti dulu. Yah.. walaupun mungkin tidak 100% ya, artinya jangan manjat-manjat pohon lagi, jangan beraktivitas sembarangan lagi (dulu waktu ayah masih sehat suka tidak kenal waktu. Jam tidurnya berantakan begitu pula dengan pola makannya).

Saya ingin ayah mendapatkan kebahagiaan yang layak di hari tuanya, serta selalu menjaga kesehatannya dengan baik. Ayah, cepatlah sembuh… ***

9 thoughts on “Kisah Ayah Pasca Opname Rumah Sakit: Pola Makan Sehat & Pisang Sunpride Setiap Hari

  1. evrinasp

    ya ampun ayah cepat sembuh sehat selalu, aamiin. Terharu deh sama mbak, menjaga ayahnya, insyaaAllah sembuh mbak, banyak makan makanan bergizi ya salah satunya buah-buahan

    Balas
  2. Ping balik: Resolusi 2018 : Asa dan Harapan Dalam ‘Papan Mimpi’ | "Rumah Corat-Coret" Punya Dina

Tinggalkan Balasan ke dinamars Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.