Setelah sebelumnya saya pernah menulis tentang Cara Mudah Berinvestasi Bagi Orang Awam, kali ini saya ingin kembali membahas tentang pengalaman berinvestasi secara online bagi pemula. Yah, berhubung saya belum lama terjun ke dunia ini, tepatnya sejak enam bulan yang lalu terhitung dibuatnya tulisan ini, jadi masih banyak yang harus saya pelajari mengenai investasi reksadana. Di sini saya juga akan bercerita sebagai investor pemula saja, yang kebetulan sedang menjalani aktivitas berinvestasi reksadana online melalui aplikasi di ponsel pintar alias smartphone.
Sebelumnya, saya ingin mengulang sedikit apa yang saya pahami mengenai reksadana, dan apa manfaatnya investasi online. Menurut apa yang saya ketahui, reksadana merupakan salah satu jenis produk investasi yang bisa digunakan oleh investor pemula seperti saya untuk menabung di pasar saham. Perbedaannya dengan menabung biasa, reksadana tidak dipotong pajak, tidak ada biaya administrasi bulanan yang besar seperti halnya tabungan, dan keuntungan (atau bunga) yang didapat bisa lebih besar ketimbang tabungan biasa tergantung situasi pasar.
Kalau menurut definisi Otoritas Jasa Keuangan (disingkat OJK), yaitu lembaga pemerintahan yang berfungsi mengawasi industri keuangan di Indonesia, reksadana adalah sebuah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal, disebut investor, yang dikelola di pasar saham oleh para Manajer Investasi. Nah, salah satu Manajer Investasi yang sudah dipercaya mengelola dana masyarakat termasuk yang awam seperti saya, dan terutama yang akan saya bahas dalam tulisan ini adalah Danareksa. (Ingat jangan kebalik ya, ada reksadana yaitu wadah untuk berinvestasi, ada juga Danareksa yaitu si manajer investasi yang mengelola dana investasi).
Danareksa merupakan pelopor institusi finansial non-perbankan di Indonesia yang didirikan sejak tahun 1976 oleh pemerintah. Termasuk ke dalam Badan Usaha Milik Negara, institusi ini kemudian mendirikan Danareksa Investment Management, disingkat DIM, pada tahun 1992, untuk mengelola beberapa produk reksadana, tepatnya setelah pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan UU No.8/1995 tentang Pasar Modal. Supaya gampang, analoginya pasar modal itu seperti pasar induk sayur-mayur yang menjual berbagai bahan kebutuhan pokok seperti beras, sayuran mentah, daging ikan, dan ayam bagi penduduk sekitarnya; maka Pasar Modal menjual berbagai instrumen keuangan seperti obligasi, saham, dan surat-surat berharga lainnya, termasuk bank-bank komersil.
Apa sih manfaatnya membeli produk reksadana ketimbang menabung biasa atau membuka deposito di bank? Saya jabarkan kembali di bawah ya:
- Reksadana tidak dipotong pajak dan tidak ada biaya administrasi bulanan
- Reksadana juga bisa dimulai dengan menyetorkan uang minimal Rp 50.000,- atau Rp 100.000,- tergantung produk investasi yang kita pilih
- Pilihan investasi reksadana bisa untuk jangka pendek (biasanya 1-3 tahun), jangka menengah (sekitar 3-5 tahun), atau jangka panjang (> 5 tahun).
- Jika tiba-tiba butuh dana mendadak padahal jangka waktu investasi belum selesai? Nah, ini menariknya reksadana, Anda bisa mengambilnya kapan saja tanpa dikenakan biaya penalti. Proses pencairannya ke rekening bank juga tidak lama, pengalaman saya dalam waktu tujuh hari sudah cair tanpa ada pengenaan biaya apa pun.
Yang perlu diingat, tiap jenis reksadana itu ada risikonya, tergantung jangka waktu yang diambil. Biasanya, makin lama jangka waktu yang dipilih, risikonya juga makin besar. Artinya, nilai investasi yang Anda setorkan bisa turun drastis, tapi bisa juga naik drastis, tergantung situasi perekonomian sebuah negara. Tetapi, sebelum membeli produk reksadana, pastinya Anda akan dibekali terlebih dahulu dengan profil produk tersebut, termasuk grafik pergerakan nilai dan performanya selama satu periode tertentu, bisa tiga bulan hingga lima tahun terakhir. Ini dimaksudkan supaya saat Anda memutuskan membeli produk reksadana, Anda sudah mengira-ngira risiko yang nanti dihadapi.
Lagipula, menurut saya sih masih lebih baik berinvestasi di reksadana daripada tidak sama sekali. Soalnya, jika sedang merugi, Anda bisa jual melalui produk saham atau menariknya ke rekening tabungan; kalau sudah agak membaik, Anda bisa beli lagi atau transfer dari rekening tabungan ke rekening reksadana Anda.
Supaya Anda nggak repot membaca dan memilah semua informasi tersebut (apalagi kalau harus datang ke Pasar Modal setiap hari yang harus mengeluarkan biaya transportasi dsb), sekarang Danareksa punya instrumen investasi Reksa Dana Online DIM. Instrumen online ini bisa diakses secara mobile, baik melalui website pada laptop Anda yang disebut D’ONE Web Trade, atau melalui smartphone dengan nama D’ONE Mobile.
Uniknya rekening reksadana online yang ditawarkan Danareksa ini, setiap nasabah cukup punya satu akun rekening yang bisa digunakan untuk berbagai produk investasi, yaitu Danareksa Multi Investment Account Online, disebut juga DMIA Online. Produk investasi yang dimaksud bisa untuk:
- jual beli saham
- jual beli obligasi
- berlangganan produk reksadana atau menarik dana dari akun reksadana kita tersebut
- bertransaksi jual beli secara langsung tanpa tenaga perantara/penjual
Bagi yang sudah lihai bermain saham, ada juga D’ONE Pro, yang dilengkapi dengan instrumen analisa teknis yang membantu nasabah menganalisa pasar secara profesional. Dilihat dari tampilannya sih juga lumayan lebih ruwet ketimbang D’ONE Web Trade apalagi D’ONE Mobile. Spesifikasi komputernya pun harus yang minimal Pentium IV dengan kapasitas hard disk yang harus tersedia sebesar minimal 5 GB.
Namun, untuk membuka akun rekening DMIA Online ini calon nasabah harus menyetorkan dana minimal Rp 5.000.000,-, selain mengisi formulir serta melengkapi persyaratan dokumen seperti fotokopi KTP dan NPWP. Selain itu, apabila Anda aktif bertransaksi menggunakan instrumen D’ONE, ada pengenaan biaya sebesar maksimal Rp 33.000,-/bulan sudah termasuk PPN 10%. Meskipun ada biaya pemakaian instrumen, transaksi yang Anda lakukan dengan menggunakan Reksa Dana Online di jamin aman oleh PT Danareksa karena D’ONE menggunakan sistem enkripsi dan otentifikasi data sesuai standar keamanan yang dimiliki perbankan. Selain itu, sebagai salah satu BUMN terpercaya, PT Danareksa memegang teguh kode etik perbankan dalam menjaga portofolio dan rekening dana nasabah.
Hhm… dengan kecanggihan teknologi seperti sekarang ini, tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk tidak mulai berinvestasi reksadana. Anda bisa mulai berinvestasi dengan dana sekecil-kecilnya Rp 50.000,-; dan jika Anda punya dana lebih, Anda bisa menggunakan akun online multi investasi untuk mengelola berbagai dana yang Anda miliki di Pasar Modal. Yang penting yang perlu diingat sih, seperti kata Ligwina Hananto, “Tentukan dulu tujuan lo apa.” Dengan kata lain, kalau pemikiran sederhana saya sih, bukan uang yang menguasai Anda, tapi gunakan uang atau rezeki yang Anda punya untuk mencapai tujuan mulia dalam hidup. Aamiin, deh… ***
”Artikel ini diikutsertakan dalam kompetisi blog ‘Blogging Competition – Reksa Dana Online DIM, Investasi Aman dan Mudah’. Isi dan tulisan dari artikel/blog post ini diluar tanggung jawab Danareksa Investment Management”.
Tutorial tentang investasi yang menarik. Sayang, masyarakat belum terbiasa dengan insrument yang satu ini. Semoga ke depan investasi Reksadana makin berkembang!
iya, padahal investasi reksadana lebih banyak manfaatnya ketimbang menabung biasa. Terima kasih banyak sudah rutin berkunjung, Mas Yunus 🙂
Ping balik: Koperasi dalam Genggaman Teknologi Seluler Melalui SOBATKU | "Rumah Corat-Coret" Punya Dina